Kamis, 20 Agustus 2015

Berjuaaang !!!

Selamat Ulang Tahun Negaraku Tercintaa, sudah 70 Tahun merdeka .. semoga semakin semakin semakin yang baik baik, perekonomian stabil, keamanan stabil, aman damai tentram segala-segalanya deh pokoknyaa ..
Masih dalam rangka kemerdekaan, berjuang merupakan salah satu cara untuk bisa merdeka .. Berjuang versi saya saat ini adalah DIET .. yang namanya diet itu menurut saya gak ada yang bahagia, tentu saja ada pengorbanan .. saat ini diet yang saya jalani namanya diet Mayo, saya yakin teman-teman yang googling pasti tau Diet Mayo itu adalah diet yang mengharuskan orang yang menjalani untuk tidak mengkonsumsi garam dan es .. oke, saya bisa bertahan untuk tidak mengkonsumsi es, meskipun sehari-hari ditempat kerja saya selalu minum air es di siang hari.
tapi untuk tidak mengkonsumsi garam itu lain lagi ceritanya.
pernah dengar lagunyaa Inul Daratista yang salah satu liriknya "...Bagai sayur tanpa garam kurang enak kurang sedaaaaap......!!" saya sangat sangat sangat setuju dengan itu, emang kita akan ngerasa berharganya kalo kita udah kehilangan :( emang terkesan hiperbola, tapi plis percaya klo makan sesuatu yang hambar selama berhari-hari itu definitely horrible.  hari ini memasuki hari ketiga (BARU HARI KETIGA OMAIGOD) dan masih ada 11 (sebelas) hari lagi tanpa garam ..

Minggu, 09 Agustus 2015

#2 Galila


Galila-fblcollection

Judul: Galila
Penulis: Jessica Huwae
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Genre: Romance (Novel Dewasa)
Tebal: 336 halaman.
Terbit: Maret 2014
ISBN-: 978-602-03-0210-2


Sinopsis :
“Galila.”
“Hanya Galilia?”
“Tanpa nama belakang.”

Berusaha mengubur masa lalu dengan meniti karier hingga menjadi diva negeri ini, Galila justru dipaksa menghadapi kenangan itu lagi tepat ketika hidupnya mulai bahagia: Prestasi gemilang, nama tersohor, dan Eddie, pria yang ia cintai, akan menikahinya.

Ia pun kembali ke pulau asalnya jauh di timur Indonesia.  Menyelami lagi jejak masa silam yang membentuk dirinya sekarang.  Menengok kampong halaman yang sempat luluh lantak akibat kerusuhan antaraagama.  Bertanya pada diri sendiri, apakah perempuan tanpa nama belakang dan masa lalu seperti dirinya masih memiliki masa depan?

***
Saya pencinta akhir yang happy ending. Untuk alasan klise, hidup kita saja sudah sulit, apa harus menonton dan membaca sesuatu yang tragis lagi.  Awalnya saya takut dengan ending novel ini, makanya saat saya beli butuh waktu satu tahun sampai akhirnya saya membacanya. 
Saat saya memberanikan diri membaca novel ini, satu quote yang menarik perhatian saya adalah quote yang tertulis di pembatas bukunya,

Adakah masa depan bagi yang memiliki masa lalu
Galila

Sebagai pencinta happy ending saya takut kecewa.  Tapi ternyata cerita yang disuguhkan penulis jauh dari mengecewakan, penulis menampilkan adat – adat dan tradisi kental dari beberapa suku yang memang masih sangat dijunjung tinggi sampai saat ini.  Adat – adat yang terkadang juga bisa menjadi tekanan bagi sebagian orang.  Sama seperti tokoh utama pria di novel ini, bagaimana dilemanya Eddie untuk membahagiakan orangtuanya namun juga bisa merasakan kebahagiaan itu untuk dirinya sendiri.