Minggu, 09 Agustus 2015
![]() |
Galila-fblcollection |
Judul: Galila
Penulis: Jessica Huwae
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Genre: Romance (Novel Dewasa)
Tebal: 336 halaman.
Terbit: Maret 2014
ISBN-: 978-602-03-0210-2
Sinopsis
:
“Galila.”
“Hanya Galilia?”
“Tanpa nama belakang.”
Berusaha mengubur masa lalu dengan
meniti karier hingga menjadi diva negeri ini, Galila justru dipaksa menghadapi
kenangan itu lagi tepat ketika hidupnya mulai bahagia: Prestasi gemilang, nama
tersohor, dan Eddie, pria yang ia cintai, akan menikahinya.
Ia pun kembali ke pulau asalnya jauh di
timur Indonesia. Menyelami lagi jejak
masa silam yang membentuk dirinya sekarang.
Menengok kampong halaman yang sempat luluh lantak akibat kerusuhan
antaraagama. Bertanya pada diri sendiri,
apakah perempuan tanpa nama belakang dan masa lalu seperti dirinya masih
memiliki masa depan?
***
Saya pencinta akhir yang happy ending. Untuk alasan klise, hidup
kita saja sudah sulit, apa harus menonton dan membaca sesuatu yang tragis
lagi. Awalnya saya takut dengan ending
novel ini, makanya saat saya beli butuh waktu satu tahun sampai akhirnya saya
membacanya.
Saat saya memberanikan diri membaca novel
ini, satu quote yang menarik perhatian saya adalah quote yang tertulis di
pembatas bukunya,
”Adakah masa depan bagi yang memiliki masa
lalu”
Galila
Sebagai pencinta happy ending saya takut kecewa.
Tapi ternyata cerita yang disuguhkan penulis jauh dari mengecewakan,
penulis menampilkan adat – adat dan tradisi kental dari beberapa suku yang
memang masih sangat dijunjung tinggi sampai saat ini. Adat – adat yang terkadang juga bisa menjadi
tekanan bagi sebagian orang. Sama
seperti tokoh utama pria di novel ini, bagaimana dilemanya Eddie untuk
membahagiakan orangtuanya namun juga bisa merasakan kebahagiaan itu untuk
dirinya sendiri.
“tradisi memang kadang dilakukan bukan karena
manusia sungguh-sungguh percaya, namun karena ada janji dan pengharapan akan
masa depan yang tersimpan di dalamnya”
Dengan pengharapan seseorang bisa terus
berjalan walaupun ada masalalu yang sangat ingin dia lupakan, seperti
Galila. Hidup memang harus terus
berlanjut. The Show Must Go On. Apapun
yang terjadi di masalalu adalah pelajaran untuk menata masa depan.
Galila seorang penyanyi yang berjuang dari
Tanah Maluku, melalui ajang pencarian Bakat akhirnya bisa menaklukkan ibukota,
terkenal dan nama tersohor sesuatu yang merupakan impiannya dulu. Pada suatu acara yang mengundangnya, Ia
bertemu seorang Pria Batak, Edward Hamonangan Silitonga namanya merupakan satu-satunya
anak lelaki di keluarganya yang diharapkan menikah dengan calon yang dijodohkan
orang tuanya. Sayangnya, Eddie sangat
mencintai Galila, sehingga Ibunda Eddie harus mencari cara untuk memisahkan
mereka, termasuk dengan menggunakan masa lalu Galila. Eddie yang awalnya sulit menerima masa lalu
Galila akhirnya sadar bahwa cintanya kepada Galila, kebahagiannya bersama
Galila jauh lebih penting daripada jabatan, nama besar dan kekayaan. Eddie kemudian menyusul Galila yang saat itu
sedang pulang ke kampung halamannya.
Galila merupakan Novel pertama karya Jessica
Huwae yang saya koleksi, meskipun sebelumnya saya sudah pernah membaca novel
Jessica Huwae yang lain. Plot ceritanya
membuat orang penasarannya hingga membuat orang bertahan untuk membaca hingga
lembar terakhir. Uraian “Indonesia”
sekali, menyampaikan bahwa budaya Indonesia yang elok dan beraneka ragam. Sejauh ini hanya ada satu kata yang salah
ketik, yaitu pada halaman 328 “…alila!!!” saya rasa seharusnya “…Galila”
Overall, I Rate 4,4 of 5 stars for this book
Recommended, buat temen-temen pencinta novel Romantis
yang penuh lika-liku tapi tetap happy
ending. “Happy
Reading”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar